Ilmu ekonomi muncul karena adanya tiga kenyataan berikut :
Kebutuhan manusia relatif tidak terbatas.
Sumber daya tersedia secara terbatas.
Masing-masing sumber daya mempunyai beberapa alternatif penggunaan.
Ilmu
ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia di dalam memenuhi
kebutuhannya yang relatif tidak terbatas dengan menggunakan sumber daya
yang terbatas dan masing-masing sumber daya mempunyai alternatif
penggunaan (opportunity cost).
Secara garis besar ilmu ekonomi dapat dipisahkan menjadi dua yaitu ilmu ekonomi mikro dan ilmu ekonomi makro.
Ilmu
ekonomi makro mempelajari variabel-variabel ekonomi secara agregat
(keseluruhan). Variabel-variabel tersebut antara lain : pendapatan
nasional, kesempatan kerja dan atau pengangguran, jumlah uang beredar,
laju inflasi, pertumbuhan ekonomi, maupun neraca pembayaran
internasional. Sementara ilmu ekonomi mikro mempelajari
variabel-variabel ekonomi dalam lingkup kecil misalnya perusahaan, rumah
tangga.
Ilmu ekonomi makro mempelajari masalah-masalah ekonomi utama sebagai berikut :
Sejauh
mana berbagai sumber daya telah dimanfaatkan di dalam kegiatan ekonomi.
Apabila seluruh sumber daya telah dimanfaatkan keadaan ini disebut full employment. Sebaliknya bila masih ada sumber daya yang belum dimanfaatkan berarti perekonomian dalam keadaan under employment atau terdapat pengangguran/belum berada pada posisi kesempatan kerja penuh.
Sejauh
mana perekonomian dalam keadaan stabil khususnya stabilitas di bidang
moneter. Apabila nilai uang cenderung menurun dalam jangka panjang
berarti terjadi inflasi. Sebaliknya terjadi deflasi.
Sejauh
mana perekonomian mengalami pertumbuhan dan pertumbuhan tersebut
disertai dengan distribusi pendapatan yang membaik antara pertumbuhan
ekonomi dan pemerataan dalam distribusi pendapatan terdapat trade off maksudnya bila yang satu membaik yang lainnya cenderung memburuk.
Kegiatan ekonomi di masing-masing negara dihitung melalui perhitungan Produk Domestik Bruto (PDB) (Gross Domestic Product), Produk Nasional Bruto (PNB) (Gross National Product), maupun Pendapatan Nasional (PN) (National Income).
PDB
adalah nilai seluruh barang akhir dan jasa yang dihasilkan oleh
siapapun di dalam wilayah teritorial suatu negara selama periode waktu
satu tahun. PNB adalah nilai seluruh barang akhir dan jasa yang
dihasilkan oleh seluruh warga negara suatu negara selama periode waktu
satu tahun.
PDB - balas jasa faktor produksi secara netto yang mengalir ke luar negeri=PNB. PNB - penyusutan = Produk Nasional Netto (PNN). PNN - pajak tidak langsung = Pendapatan Nasional
Perhitungan PDB/PNB/PNN/PN dapat mempergunakan harga yang berlaku maupun harga konstan. Perhitungan dengan harga konstan menggunakan harga pada tahun tertentu yang tergolong tahun yang stabil. Di Indonesia digunakan harga tahun 1983 dan tahun 1993. Perhitungan dengan harga konstan berarti sudah terbebas dari pengaruh inflasi/deflasi.
0 komentar:
Posting Komentar